Data Science dan Analitik saat ini menjadi salah satu bidang yang sangat diminati di Indonesia. Banyak perusahaan dan organisasi mulai menyadari pentingnya mengoptimalkan data untuk mengambil keputusan yang lebih tepat dan efektif. Tren ini juga semakin berkembang seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin pesat.
Menurut Ahmad Khoirul, seorang pakar data science dari Universitas Indonesia, “Peluang bagi para ahli data science dan analitik di Indonesia sangatlah besar. Banyak perusahaan yang membutuhkan tenaga ahli yang mampu mengelola dan menganalisis data dengan baik untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi bisnis mereka.”
Namun, di balik peluang yang besar tersebut, tentu ada juga tantangan yang harus dihadapi oleh para praktisi data science dan analitik di Indonesia. Salah satunya adalah keterbatasan sumber daya manusia yang memiliki keterampilan dan pengetahuan yang memadai dalam bidang ini.
Menurut riset yang dilakukan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), hanya sekitar 30% dari tenaga kerja di Indonesia yang memiliki keterampilan dalam bidang data science dan analitik. Hal ini menjadi salah satu hambatan utama dalam mengembangkan tren data science dan analitik di Indonesia.
Namun, bukan berarti semua harapan pupus. Menurut Bambang Suhendro, seorang pakar teknologi informasi dari Institut Teknologi Bandung, “Dengan adanya kesadaran yang semakin meningkat dari perusahaan dan organisasi mengenai pentingnya data science dan analitik, diharapkan akan mendorong peningkatan investasi dalam pengembangan sumber daya manusia di bidang ini.”
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tren data science dan analitik di Indonesia memberikan peluang yang besar namun juga tantangan yang perlu dihadapi. Diperlukan kerjasama antara pemerintah, perguruan tinggi, dan industri untuk mengoptimalkan potensi bidang ini sehingga dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi perkembangan bisnis dan industri di Indonesia.